Mulai 1 Mei 2025, kabar baik datang untuk para pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga beberapa jenis BBM non-subsidi, dengan penurunan harga yang cukup terasa.
Langkah ini merupakan bagian dari penerapan kebijakan baru berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang memperbarui aturan sebelumnya mengenai formula dasar penentuan harga jual eceran BBM umum, baik bensin maupun solar.
🔻 Penurunan Harga BBM Non-Subsidi di Jakarta (per 1 Mei 2025):
-
Pertamax (RON 92):
Turun jadi Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.500/liter -
Pertamax Turbo (RON 98):
Sekarang Rp 13.300/liter, turun dari Rp 13.500/liter -
Pertamax Green (RON 95):
Menjadi Rp 13.150/liter, dari sebelumnya Rp 13.250/liter -
Dexlite (CN 51):
Turun drastis ke Rp 13.350/liter, dari Rp 14.300/liter -
Pertamina Dex (CN 53):
Sekarang Rp 13.750/liter, dari sebelumnya Rp 13.900/liter
Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar masih stabil:
-
Pertalite: Rp 10.000/liter
-
Solar subsidi: Rp 6.800/liter
🧐 Siapa yang Paling Diuntungkan?
Pengguna mobil diesel dan kendaraan mewah menjadi kelompok yang paling merasakan dampaknya, mengingat penurunan signifikan terjadi pada Dexlite dan Pertamina Dex. Sedangkan pemilik kendaraan roda dua dan mobil keluarga tetap mendapatkan keuntungan dari turunnya harga Pertamax.
💡 Kenapa Harga BBM Turun?
Penyesuaian ini bukan hanya karena perubahan regulasi, tapi juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pemerintah dan Pertamina berupaya menjaga keseimbangan harga agar tetap kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat.
🛢️ Catatan Penting:
Harga di atas berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan bisa berbeda di daerah lain tergantung pajak dan distribusi.
