Kepolisian Resor (Polres) Sigi, melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba), kembali sukses mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. Kali ini, pengungkapan tersebut terjadi di Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, pada Minggu dini hari (16/3/2025), yang mengejutkan warga setempat.
Kapolres Sigi, melalui Kasat Resnarkoba AKP Anton S. Mowala, S.Kom., mengungkapkan bahwa sekitar pukul 00.30 Wita, Unit Opsnal Satresnarkoba berhasil mengamankan seorang pria berinisial AF (27) yang diduga sebagai pelaku peredaran narkoba di wilayah tersebut.
"Pria ini kami amankan bersama dengan barang bukti berupa 3 paket plastik klip narkotika jenis sabu, dengan total berat brutto 10,45 gram," ungkap AKP Anton dalam konferensi pers yang diadakan di Mako Polres Sigi pada Rabu (26/3/2025).
Dari keterangan AF, terungkap bahwa ia mendapatkan sabu tersebut dari Kayu Malue Palu dan berencana untuk mengedarkannya di wilayah Dolo Barat.
Kerjasama dengan Warga Berbuah Hasil
Pengungkapan ini tidak lepas dari peran aktif warga setempat yang memberikan informasi mengenai dugaan peredaran narkoba di desa mereka. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Unit Opsnal Satresnarkoba Polres Sigi dengan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan AF beserta barang bukti yang cukup mengejutkan.
AKP Anton menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah bagian dari komitmen Polres Sigi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya.
"Kami Tidak Akan Mundur"
"Kami tidak akan berhenti dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah kami, dan kami berharap masyarakat terus berperan aktif bersama kami dalam memerangi penyalahgunaan Narkoba di lingkungannya masing-masing," tegas AKP Anton.
Saat ini, AF telah diamankan di Mapolres Sigi bersama barang bukti yang ditemukan. Ia kini terancam dijerat dengan pasal-pasal terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba, yakni Pasal 114 Ayat (2) sub Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Dengan pengungkapan ini, Polres Sigi menunjukkan bahwa mereka tidak akan berhenti dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah mereka. Akankah masih banyak kasus serupa yang terungkap? Kita tunggu kelanjutannya!